Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (paket C) di Kabupaten Indramayu periode II telah berlangsung. Selama 4 hari berturut -turut, terhitung sejak tanggal 10 - 13 November 2009, UN Paket C telah dilaksanakan dibeberapa lokasi yaitu di Gedung Sekolah SMA PGRI 2 Sindang - Indramayu sebanyak 18 ruang dengan jumlah peserta masing -masing ruang sebanyak 20 Orang, di Gedung sekolah SMPN 4 Sindang - Indramayu sebanyak 17 ruang dan Di Mahad Al Zaytun Kecamatan Gantar - Indramayu sebanyak 3 ruang.
Jumlah peserta UN Paket C yang terdaftar dalam tahap II ini sebanyak 771 Orang, untuk peserta laki -laki sebanyak 538 Orang dan peserta perempuan 233 Orang, dari jumlah tersebut 1% lebih tidak hadir atau tidak bisa mengikuti Ujian dengan keterangan sebagian besar mereka telah bekerja. Berbeda dengan tahun kemarin, jumlah peserta UN Paket C mencapai 986 Orang atau lebih banyak dibandingkan tahun ini. Hal tersebut menggambarkan adanya peningkatan pada IPM kususnya bidang pendidikan di Kabupaten Indramayu.
Para peserta ujian berasal dari 31 Kecamatan di Kabupaten Indramayu yang terbagi pada 39 kelompok belajar.
Mengenai soal-soal pelajaran yang diujikan erdiri dari PPKN, Bhs.Inggris, Sosiologi, Geografi, Bhs.Indonesia, Ekonomi, Matematika, Kimia dan Fisika.
Menurut H.A.Kholik, Kabid PLS dan selaku Ketua Panitia UN Kesetaraan, melalui Sekretaris Panitia atau Kasi Kesetaraan, Nara Sardiman S.Sos, bahwa bagi peserta ujian yang terdaftar namun tidak dapat mengikuti ujian maka bisa diikutsertakan pada ujian tahap berikut ditahun mendatang.
Kartu Peserta UN Paket C
Slamet Priyadi (Staf Bid.PLS)
Saat diwawancara oleh Wartawan
Salurkan Raskin
Ke Bandung-Cianjur Dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Badan Urusan Logistik {Bulog} Divre IV Indramayu berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat terutama dalam penyediaan bahan pangan {beras} bagi kaum jelata dibeberapa wilayah kabupaten. Setiap bulan, Bulog Divre IV Indramayu menyalurkan beras untuk keluarga miskin {Raskin}. sebanyak 21.446.085 Kg. Hal tersebut guna mengatasi ketahanan pangan bagi 1.429.739 Rumah Tangga Sasaran {RTS} yang tersebar di Tiga wilayah yakni Kabupaten Indramayu sebanyak 173.150 RTS, Sub.Divre Cianjur meliputi wilayah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, Kodya Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kodya Sukabumi, dan Kodya depok sebanyak 782.781 RTS, dan Sub.Divre Bandung mencakup wilayah Kodya Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang dan Kodya Cimahi sebanyak 473.808 RTS. Menurut Kepala Bulog Divre Indramayu H. Surasno, bahwa pendistribusian beras ke Bandung dan Cianjur sudah dilakukan sejak tahun 2007 sampai sekarang ini. Hal itu dilakukan guna memenuhi pengadaan pangan bagi masyarakat yang masih rentan terhadap kebutuhan beras baik di wilayah Cianjur, Bandung dan sekitarnya. Dikatakannya, bahwa pengiriman beras ke daerah pasundan itu sama sekali tidak mengganggu atau mengurangi stock beras untuk Kabupaten Indramayu. Sebagaimana yang di instruksikan oleh Presiden nomor 1 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Perberasan Nasional baik kepada Menteri dan Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen tertentu, serta Gubernur dan Bupati/Wakil di seluruh Indonesia untuk melakukan upaya pendapatan petani, ketahanan pangan, pengembangan ekonomi perdesaan dan stabilitas ekonomi nasional. Secara khusus kepada Perum Bulog diinstruksikan untuk menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat miskin dan rawan pangan yang penyediaannya mengutamakan pengadaaan beras dari gabah petani dalam negeri. Oleh Pemerintah menetapkan jumlah alokasi RTS di Kabupaten Indramayu sebanyak 173. 150 RTS dengan kuantum beras sebesar 31.167.000 Kg yang disalurkan selama 12 bulan dimana setiap RT mencapai 15 Kg/bulan dengan harga Rp. 1.600/Kg/Netto dititik distribusi. Sementara itu jumlah alokasi penyaluran raskin untuk 305 Desa dan 8 Kelurahan yang berada di 31 Kecamatan wilayah Kabupaten Indramayu, berdasarkan data, terhitung sejak bulan January sampai tanggal 7 Mei 2009 sudah mencapai 8.108.940 Kg, dengan rata – rata pengiriman 50 - 100% dari jumlah pagu yakni 2.597.250/bln.
Masyarakat Penerima
Manfa'at Raskin
Program raskin, pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi terutama bagi masyarakat miskin. Melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pokok pangan dalam bentuk beras bersubsidi sebanyak 15 Kg/RTS/bulan dengan harga tebus Rp.1.600/Kg diharapkan berkurangnya beban pengeluaran bagi Rumah Tangga Sasara Penerima Manfaat {RTS-PM}. Masyarakat penerima manfaat Program raskin adalah masyarakat yang tercatat berdasarkan pendataan BPS dalam Daftar Penerima Manfaat {DPM-1} yang ditetapkan oleh Kepala Desa/Lurah sebagai hasil musyawarah Desa/Kelurahan dan disahkan oleh Camat.Teliti Sebelum DikonsumsiBeras merupakan salah satu dari produk alam yang keberadaannya bisa saja terkontaminasi oleh sesuatu yang mengakibatkan beras menjadi berubah warna atau kotor.
Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya perlu berhati - hati dalam menkonsumsi makanan ini. Sebab kita perlu menjaga kesehatan baik dari dalam dan luar tubuh.Beras raskin dari Bulog bukan berarti beras yang sudah dijamin kualitas kesehatan dan kebersihannya. Sebab beras raskin yang dikeluarkan dari gudang - gudang bulog merupakan beras yang sebelumnya tertimbun dalam beberapa bulan. Timbunan Beras-beras itu belum tentu juga berada dalam ruang gudang yang telah layak untuk dijadikan tempat penyimpanan beras. Oleh karenanya masyarakat tetap harus melakukan penelitian terhadap beras raskin tersebut demi menjaga kesehatan.
2 Miliar Lebih
Bea Siswa Pendidikan Paket C Kusus
INDRAMAYU, SURYA PENA– Pendidikan kesetaraan program paket C, belakangan ini, cukup mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Indramayu. Sebagai upaya dalam meningkatkan IPM bidang pendidikan serta usia rata-rata lama sekolah bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu. Anggaran yang dialirkan untuk mendanai jalur non formal ini tidak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai milyaran rupiah.
Menurut Subbag. PRP. Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, H.A.Dahlan, melalui Staf -nya, Paiman, kepada wartawan mengatakan bahwa bea siswa tersebut diberikan guna membiayai warga belajar dalam melangsungkan pendidikannya melalui program paket C khusus. Jumlah anggaran bea siswa itu sebesar 2 milyar lebih yang bersumber dari APBD II Kabupaten Indramayu TA 2009 dengan mekanisme pencairan melalui rekening para penyenggara kegiatan. Para warga belajar yang terdaftar sebagai penerima bea siswa akan diberi dana tersebut sebayak Rp. 750.000/Orang. Jumlah warga belajar yang mendapat bea siswa itu sebanyak 2870 Orang yang terbagi pada 64 TKB (Tempat Kegiatan Belajar) tersebar di Wilayah Kecamatan.
Sementara menurut, Kabid.Dikmas, H. Kholik, melalui Kasi Kesetaraan, Nara Sardiman, S.Sos, Kepada menjelaskan bahwa siswa yang mendapat dana itu adalah siswa baru, kelas I yang mengikuti pendidikan kesetaraan paket C khusus pada kelompok belajar baru, “ Paket C khusus yaitu program pendidikan stara SMA diperuntukan bagi mereka yang DO dari pendidikan formal. Mereka yang mendapatkan Bea siswa itu akan mengikuti pendidikan kesetaraan paket C khusus secara terpisah dari kesetaraan reguler.” Ujarnya.
Komunitas Dayak
Di Padepokan
"BUMI SEGANDU"
Foto bareng:
Takmad Jaya Diningrat Kuasa Alam (tengah)
dengan Nara Sardiman, Kasi Kesetaraan Dikmas
Dinas Pendidikan Kab.Indramayu (baju batik)
Pendidikan Kesetaraan
Memasuki Suku Dayak
Bumi Segandu merupakan nama sebuah padepokan bagi masyarakat dayak yang berdomisili di Desa Kerimun Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu - Jawa Barat. Dalam Padepokan tersebut ada Seseorang bernama Takmad Jaya Diningrat Kuasa Alam, Ia tak lain adalah Pimpinan Padepokan Bumi Segandu sekaligus Orang yang dituakan dilingkungannya.
Dalam sejarah menyebutkan bahwa Takmad Jaya Diningrat Kuasa Alam beserta kerabatnya telah lama menetap di Desa Kerimun. Sama seperti masyarakat lainnya, Keberadaan suku Dayak di Desa tersebut bercampur baur antara satu dengan lainnya, sebagaimana hidup bermasyarakat dan bergotong royong.
Pemerintah Kabupaten Indramayu tak mengurangi perhatian atas keberadaan mereka. Direncanakan, dalam waktu dekat Program pendidikan kesetaraan (kejar paket B) akan memasuki suku dayak, tepatnya bulan September 2009.
Seperti yang dikemukakan oleh Kasi Bidang Kesetaraan, Nara Sardiman S.Sos bahwa Pada lounching Perdana di padepokan Bumi Segandu oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu melalui Bidang PLS akan menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan (paket B setara SMP/MTS) dengan merekrut sebanyak 25 Warga Belajar sebagai peserta didik pada kelompok belajar bernama Bumi Segandu.
Hal itu dilakukan, adalah sebagai Upaya pemerintah dalam meningkatkan usia rata - rata lama sekolah serta IPM di Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pendidkan Bidang PLS.
Bumi Segandu yang selama ini terkesan terabaikan dalam dunia pendidikan, namun mulai saat ini oleh Dinas Pendidkan Kabupaten Indramayu melalui Bidang Kesetaraan mencoba memberi lentera pendidikan guna mengangkat derajat ilmu pengetahuan agar setara dengan lainnya.